Kamis, 31 Maret 2016

10.000 Hours

A.    Berlatih 10000 Jam, Teori Malcolm Gladwell menggapai Sukses
Malcolm Gladwell dalam bukunya Outliers, menegaskan bahwa kesuksesan adalah rangkaian dari latihan dan praktek berkepanjangan, tiada henti dan tiada jenuh. Sukses berlatih 10000 jam akan menjadikan Anda seorang ahli dalam bidangnya, Mastery in a Field. Terlepas dari kesimpulan tersebut, yang terpenting bagi Anda adalah menjadikan latihan dan praktek sebagai jalan sukses. Tiada jalan pintas mencapai impian dan cita-cita dan tanpa kerja keras, Anda hanya bermimpi dan larut dalam angan-angan. Praktek 10000 jam adalah penelitian dari Malcolm Gladwell terhadap orang-orang yang sukses dan sangat sukses dalam kehidupan mereka. Dari pemikiran ini, akan banyak pelajaran yang dapat Anda telaah demi karir dan prestasi dalam kehidupan yang lebih cemerlang dan sukses.

B.     Pemain Biola Berlin
Bermula tahun 1990-an dimana para psikolog Jerman meneliti mahasiswa biola, dan bertanya pada mereka, sejak kapan mereka mulai bermain biola?. Banyak yang menjawab sejak usia lima tahun sudah memulai latihan dan semakin meningkat pada usia delapan tahun dan menginjak usia 20-an mereka sudah berlatih sampai dengan 10000 jam, terkecuali yang kurang mampu hanya sampai 4000 jam. Penelitian ini menegaskan teori 10000 jam Malcolm Gladwell, dimana seorang ahli akan menjadi ahli ketika mereka telah menghabiskan 10000 jam dalam praktek dan berlatih.

C.    Bakat Alami, Tidaklah Penting
Saat ini Anda dapat melihat bagaimana para pesepakbola profesional menjadi tenar dan menjadi bintang. Bukan bakat alami, melainkan latihan keras dan disiplin setiap hari. Berlatih lari, menendang, menggiring dan lainnya dilakukan sejak pagi hingga sore, berjam-jam waktu dihabiskan untuk melatih kemampuan. Dan hasilnya ketika mereka berusia menjelang 20 tahun, mereka telah siap sebagai seorang pesepakbola profesional. Bakat Alami tidak akan menjadikan Anda sukses, namun hanya menjadi pemacu dalam pencapaian presetasi lebih tinggi. Tidak ada Jalan Pintas dan tidak ada yang alami. Semua kesuksesan akan diperoleh dengan Kerja Keras.

D.    Menyelinap Keluar Rumah untuk Menulis Pemrograman
Anda sudah tahu bagaimana Microsoft didirikan. Bill Gates dan Paul Allen putus kuliah untuk membentuk perusahaan pada tahun 1975. Apakah Sesederhana itu: Drop out dari kuliah, kemudian memulai sebuah perusahaan, dan menjadi miliarder, kan?. Persepsi Anda keliru jika mereka sukses mereka hanya dengan Drop Out Kuliah dan Membangun Perusahaan. Lebih lanjut terungkap bahwa Gates dan Allen telah memiliki ribuan jam praktek pemrograman sebelum mendirikan Microsoft. Pertama, dua pendiri ini bertemu di sebuah sekolah swasta elit di wilayah Seattle. Sekolah membeli komputer untuk klub komputer sekolah pada tahun 1968. Dan jenis komputer terminal jarang ada bahkan untuk kalangan universitas saat itu. Sedangkan Gates memiliki akses ke komputer saat kelas delapan (SMP). Gates dan Allen dengan cepat menjadi kecanduan dalam pemrograman. Keluarga Gates tinggal di dekat Universitas Washington. Sebagai seorang remaja, Gates mulai kecanduan pemrograman dan sering menyelinap keluar rumah setelah jam tidur untuk menggunakan komputer Universitas. Gates dan Allen mengakuisisi 10.000 jam mereka melalui cara ini dan cara-cara pintar lainnya. Ketika tiba saatnya untuk memulai Microsoft pada tahun 1975, mereka berdua sudah siap.

E.     Praktek Membuat Perbaikan
Pada tahun 1960, saat mereka masih sebuah band rock sekolah tinggi yang tidak dikenal, The Beatles pergi ke Hamburg Jerman, untuk bermain di sebuah klub lokal. Kelompok ini dibayar rendah. Akustik yang mereka miliki cukup mengerikan. Para penonton tidak menghargainya. Jadi pengalaman apakah yang didapat The Beatles di Hamburg? Jam waktu bermain. Jam waktu bermain yang memaksa mereka untuk menjadi lebih baik. Sebagaimana Beatles tumbuh dalam keterampilan mereka, penonton menuntut lebih banyak pertunjukan – waktu bermain lebih banyak. Pada tahun 1962 mereka bermain delapan jam per malam, tujuh malam per minggu. Pada tahun 1964, tahun dimana mereka meledak dalam kancah internasional, The Beatles telah bermain lebih dari 1.200 konser bersama-sama. Sebagai perbandingan, kebanyakan band saat ini tidak bermain 1.200 kali dalam karier mereka.


ARTINYA, semua hal sebenarnya dapat dilakukan oleh kita dengan kemampuan kita, hanya saja itu semua tergantung dari cara dan usaha yang kita lakukan agar semua itu dapat terwujud.Usaha dan kemauan yang kitra lakukan akan menentukan hasil yang akan didapatkan

Minggu, 20 Maret 2016

Prilaku Konsumtif Vs Produktif


KONSUMTIF VS PRODUKTIF


      Pengertian Konsumtif dan Produktif
Konsumtif sering diartikan sama dengan “konsumerisme”. Padahal untuk arti yang sebenarnya konsumtif adalah segala sesuatu yang berhubungan dengan konsumen. Namun konsumtif biasanya digunakan untuk menunjukan prilaku konsumen yang memanfaatkan nilai uang lebih besar dari nilai produksinya untuk barang dan jasa yang bukan menjadi kebutuhan pokoknya. Konsumtivisme adalah pola-pola konsumsi yang bersifat foya-foya, pemborosan, kepuasan yang dapat ditunda menjadi kepuasan yang harus segera dipenuhi. Perilaku konsumtif menyebabkan seseorang selalu merasa tidak puas, tanpa peduli bagaimana cara mendapatkannya. Mengartikan komsumtivisme sebagai kehidupan mewah dan berlebihan, penggunaan pada segala hal yang dianggap paling mahal yang  memberikan kepuasan dan kenyamanan fisik yang sebesar-besarnya.
      Produktivitas  adalah  sikap  mental  dan  cara  pandang  manusia  untuk  membuat  hari  esok lebih  baik  dari  sekarang  dan  membuat  hari  ini  lebih  baik  dari  kemarin.  Dalam arti  yang sederhana dan  teknis,  pengertian  kedua  tentang produktivitas  adalah  rasio  antara  pengeluaran dan pemasukan yang terpakai. Produktivitas  secara  umum diartikan sebagai hubungan antara keluaran ( barang-barang atau jasa)  dengan masukan (tenaga  kerja,  bahan, uang).  Produktivitas  adalah ukuran efisiensi produktif.

          Prilaku Seseorang Yang Konsumtif dan Produktif
      Perilaku konsumtif dapat disimpulkan sebagai perilaku konsumen yang bertindak secara emosional tanpa didasarkan Perencanaan dan kebutuhan melainkan hanya karena suatu pemenuhan keinginan akan suatu produk yang dianggap menarik. Perilaku konsumtif tidak lagi didasarkan pada pertimbangan yang rasional dan dikendalikan oleh keinginan untuk memenuhi hasrat kesenangan duniawi. Kaum wanita cenderung untuk berperilaku konsumtif dibandingkan kaum pria. Perilaku konsumtif menyebabkan seseorang selalu merasa tidak puas, tanpa peduli bagaimana cara mendapatkannya. Prilaku konsumtif dapat di perjelas apabila seseorang yang memiliki penghasilan dan uang yang didapatkan diatas dari rata-rata sehingga mereka berfikir untuk menghabiskan sebagian dari penghasilannya untuk membeli barang barang yang terkadang tidak penting dan tidak diperlukannya dan membelinya tidak bukan berdasarkan dari keperluannya melaikan hanya dari hasrat dan keinginannya saja tanpa memikirkan fungsi dan kegunaan dari barang tersebut.
      Prilaku produktif adalah prilaku yang dilakukan seseorang dengan secara rasional dan dengan memikirkan hasil dan dampak yang dihasilkan dari tindakan yang dilakukan serta dilakukannya dengan beberapa prinsip yang dapat membuat hari esok jauh lebih baik dari hari kemarin. Prilaku produktif juga biasanya dilakukan oleh orang-orang yang memilki pemikiran yang panjang untuk dapat menghasilkan hasil karya dan inofasi yang dapat di hasilkan sehingga dapat memberikan manfaat yang postif baik bagi dirinya maupun untuk orang sekitarnya, seseorang yang produktif cenderug memilki pemikiran untuk bagaimana mereka dapat menghasilkan hasil karya dari pada membeli hasil orang lain yang sebenarnya dapat di hasilkan dengan karya kita sendiri dengan hasil yang lebih memuaskan dari yang diproduksi oleh orang lain.
      Jadi sekarang kita sebagai seseorang yang memilki pemahaman dan pemikiran yang baik dapat menyimpulkan bagaimana efek yag dihasilkan dari prilaku konsumtif dan produktif, semua prilaku tersebut memilki nilai positif dan negative masing-masing dan memilki manfaatnya tersendiri, semuanya dapat memberikan manfaat yang baik apabila dipergunakan dengan rasional dan ditempatkan sesuai dengan kebutuhan dari penggunaanya masing-masing. Tanpa harus memperebutkan mana yang baik dan lebih baik untuk digunakan.

Rabu, 16 Maret 2016

Marry Riana

Marry riana adalah seorang wanita yang amat sangat dapat menjadi seorang motivator bagi semua masyarkat yang membaca dan menonton film nya¸ beliau amat sangat banyak memberikan pelajaran bagaimana menjalani hidup meski dalam keadaan terpuruk sekalipun. Merry Riana adalah seorang wanita muda yang menjalani hidup sebagai mahasiswa rantau di negeri orang tepatnya di Negara Singapura. Meri riana dilahirkan dari keluarga yang cukup sederhana, ibunya adalah seorang ibu rumah tangga dan ayahnya adalah seorang pebisnis. Setelah beliau menyelesaikan pendidikan SMA nya dia memiliki cita-cita menjadi seorang insinyur teknik dan berencana melanjutkan studinya ke Universitas Trisakti dengan mengambil jurusan Teknik Elektro. Namun dikarenakan pada saat itu Indonesia sedang mengalami krisis moneter di tahun 1998 maka sang ayah merasa khawatir dengan keselamatan anaknya dan mengirimkannya ke untuk meneruskan pendidikannya di Singapura dengan keadaan yang lebih kondusif dan aman untuk meneruskan pendidikannya dengan harapan ia dapat mencapai cita citanya tanpa terancam dengan keadaan krisis monete di Indonesia.
Perjuangan Merri tidak terhenti hanya segitu saja¸selama menempuh pendidikan disana ia mengalami beberapa masalah besar yang harus membuatnya berfikir keras agar dapat menyelesaikan pendidikannya dan dapat meringankan beban orang tuanya dengan keadaan yang tidak kondusif di Indonesia akibat krisis moneter tahun 1998 tersebut. Selama Merry menjalani kehidupannya di singapura ia harus benar-benar memutar otak dan menempa mentalnya bahkan tak jarang ia harus menahan lapar dan mengambil kerja sampingan selepas perkuliahan selesai untuk dapat melanjutkan kehidupan di Singapura dengan biaya yang sangat mahal. Saat Merry  berusia 20 tahun ia memiliki keinginan agar dapat menjadi seseorang yang dapat menghasilkan penghasilan sendiri dan menjadi orang yang sukses meski dengan keadaan sesulit apapun meski di negeri orang. Saat ia menjalani resolusinya semua tidak berjalan semudah yang diharapkannya selama ini, ia harus mengalami jatuh bangun saat melaksanakan resulusinya tersebut. Tetapi meski demikian Merry tidak mudah menyerah dan tetap bersemangat demi dapat mewujudkan cita-citanya dan akhirnya semua terwujud setelah Merry selesai menamatkan pendidikannya di Singapura dan akhirnya ia sukses dan berhasil mewujudkan cita-cita nya serta melaksanakan resolusiny, dan akhirnya sekarang Merry berhasil menjadi seorang motivator dan pebisnis sukses di Indonesia dengan kisah kehidupannya selama menjadi mahasiswa di negeri orang.Semua perjuangan yang gigih akan mengasilkan hasil yang memuaskan jika semuanya kita kerjakan dengan sepenuh hati.